Tuesday, February 19, 2013

Merpati Tidak Akan Mati

AppId is over the quota
KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Merpati Nusantara Airline.

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) Rudy Setyopurnomo menyatakan maskapainya tidak akan pernah mati, meski saat ini ditinggalkan oleh direktur operasi yang mengundurkan diri secara tiba-tiba. Ia menyadari, kinerja bisnis perusahaanya belum positif secara luar biasa.

Pemerintah melalui Kementerian BUMN sudah meminta Merpati melakukan terobosan bisnis sehingga bisa selangkah lebih maju dan tidak perlu menunggu kucuran dana dari pemerintah melalui penyertaan modal negara (PMN).

"Merpati ini milik pemerintah dan bangsa Indonesia yang telah berumur lebih dari 50 tahun. Maka sudah saatnya Merpati segera dipersiapkan kemandiriannya dan tidak boleh hanya menunggu kucuran dana dari pemerintah," kata Rudy dalam siaran pers di Jakarta, Minggu (17/2/2013).

Menurut Rudy, dukungan dari Menteri BUMN Dahlan Iskan sangat meningkatkan semangat dan rasa percaya diri direksi, komisaris dan karyawan serta para kru Merpati untuk terus bekerja keras membawa Merpati jauh lebih baik lagi. Alumnus ITB yang menyelesaikan pendidikan master dalam Air Transportation Policy di Harvard University dan Airline Management di Massachusetts Institute of Technology tersebut juga menjelaskan bahwa Merpati mempunyai nilai sejarah dan perjuangan bangsa yang amat tinggi.

Merpati didirikan sejak 50 tahun lalu, dan pernah menguasai 25 persen market share. "Namun sekarang telah tertinggal jauh, oleh karena itu para karyawan, direksi, komisaris  dan kru punya semangat yang tinggi untuk terus meraih kembali pangsa pasarnya dan membawa Merpati menjadi lebih baik," tambahnya.

Saat ini Merpati sudah menandatangani kontrak kerjasama dengan berbagai institusi bisnis baik berasal dari dalam maupun luar negeri. Dari dalam negeri, Merpati sudah menandatangani kerjasama antara lain dengan PT Pos Indonesia (Persero). Sementara dengan pihak luar antara lain dengan STAA Singapore di bidang pendidikan dan pelatihan pilot Airbus A320 dan peningkatan kualitas perawatan pesawat terbang di Merpati Maintenance Facility. Selain itu, Merpati juga sudah menandatangani kerjasama dengan lembaga investasi dari luar dalam hal pengadaan pesawat Airbus A320 dengan sistem KSO (kerjasama operasi). Pihak investor menyediakan pesawat Airbus terbaru, Merpati yang akan mengoperasikan untuk melayani penerbangan domestik.

No comments:

Post a Comment