Friday, January 11, 2013

Hatta: Jangan Ada PHK

AppId is over the quota

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa berharap, sektor usaha diminta untuk tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada setiap karyawannya. Justru perusahaan harus bisa meningkatkan penciptaan lapangan pekerjaan untuk bisa meningkatkan perekonomian.

"Tahun ini kita konsen meningkatkan penciptaan lapangan kerja 700 ribu-1 juta di tengah kondisi pasar yang kurang menguntungkan. Serta tetap mempertahankan jangan ada PHK," kata Hatta selepas Rapat Koordinasi di kantornya Jakarta, Kamis (10/1/2013).

Menurut Hatta, masing-masing perusahaan diminta untuk melakukan pendekatan mengintensifkan buruh (labour intensif). Selain itu, Hatta juga meminta bahwa proyek-proyek pemerintah terkait infrastruktur yang saat ini masih terhambat agar segera diselesaikan secara cepat untuk bisa meningkatkan penciptaan lapangan kerja.

Di sisi lain, pemerintah juga akan terus meningkatkan penciptaan wirausaha, penyediaan program beasiswa hingga universitas. "Jangan sampai ada putus sekolah mulai dari SMP hingga universitas," tambahnya.

Sekadar informasi, ada lima hal yang harus diperhatikan untuk bisa meningkatkan lapangan kerja di masyarakat. Kelima langkah itu perlu untuk menangani persoalan tenaga kerja. Hal pertama yang mengganggu ketenagakerjaan di Tanah Air adalah iklim investasi yang masih belum kondusif.

Saat ini, masih ada iklim investasi yang belum berpihak ke pengusaha, misalnya kepastian untuk berusaha ataupun soal reformasi birokrasi satu pintu. Masalah kedua menyangkut bagaimana mengidentifikasi setiap proyek untuk bisa menciptakan lapangan kerja.

Saat ini, pemerintah terus menghitung daya serap setiap proyek untuk menciptakan lapangan kerja. "Dana APBN kita akan kita alokasikan untuk infrastruktur, ini yang akan bisa meningkatkan lapangan kerja juga," tambah Hatta.

Problem ketiga terkait regulasi-regulasi yang menghambat penciptaan tenaga kerja baru. Langkah keempat adalah memastikan tidak ada unjuk rasa buruh di semua industri. "Soal masalah perburuhan, jangan sampai ada masalah lagi. Jangan sampai ada pengusaha yang relokasi. Kita jaga agar jangan sampai pindah," ujarnya.

Langkah kelima adalah memastikan proyek-proyek yang sudah disetujui APBN agar tetap sesuai dengan Marsterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Pemerintah akan menentukan target penyerapan tenaga kerja baru mencapai 750.000 hingga 1 juta orang per tahun.

Tahun lalu pemerintah hanya menargetkan penyerapan 460.000 orang tenaga kerja. Dengan adanya target tersebut, angka pengangguran bisa ditekan dari 6,32 persen pada 2012 menjadi 5 persen pada tahun 2013.

No comments:

Post a Comment