Sunday, August 26, 2012

China Sinyalkan Tambahan Stimulus Perekonomian

AppId is over the quota
Harga BBM sudah diubah dua kali karena harga minyak mentah dunia terus meroket.

JAKARTA, KOMPAS.com - Perdana Menteri China, Wen Jiabao, mensinyalkan stimulus tambahan dengan menurunkan suku bunga dan giro wajib minimum untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 7,5 persen tahun 2012 ini, Rabu (15/8/2012). Hal ini bakal diikuti upaya pencapaian target-target pembangunan di bidang sosial.

Menurut ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, sinyal ini diberikan karena ada tanda-tanda perbaikan pada ekonomi China. Ini menjadi penting di tengah kekhawatiran pelambatan di negara itu yang mempengaruhi negara lain di Asia khususnya. Tanda-tanda perbaikan itu, antara lain, inflasi Juli naik 1,8 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya (yoy), permintaan domestik menunjukkan dampak yang meningkat terhadap pertumbuhan ekonomi, output sektor industri khususnya di bagian timur China meningkat, dan pasar tenaga kerja di China tetap stabil.

Ekonomi China pada triwulan pertama mencatat pertumbuhan 7,8 persen (yoy) namun kemudian tampak melambat menjadi hanya tumbuh 7,6 persen (yoy) pada triwulan kedua. Ekonomi China penting untuk menentukan pergerakan harga komoditas dan ekonomi negara-negara Asia.

No comments:

Post a Comment