Saturday, August 18, 2012

Mendag Optimistis Dapat Tingkatkan Produksi Kedelai

AppId is over the quota

JEMBER, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menyatakan optimismenya bahwa Indonesia dapat meningkatkan produksi kedelai dalam negeri. Sehingga harga kedelai dalam negeri dapat dikendalikan guna memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar 2,6 juta ton kedelai.

"Saya optimis kita dapat tingkatkan produksi kedelai. Apabila ada penambahan luas areal tanam, maka konsumsi kedelai nasional yang saat ini sebesar 2,6 ton bisa dipenuhi dari produksi dalam negeri," kata Gita usai pertemuan dengan petani kedelai di Pesantren Ash-Shiddiqi Curahlele, Desa Curahlele Kidul, Jember, Jawa Timur, Rabu (15/8/2012).

Mendag mengatakan, dengan luas areal tanam kedelai 600.000 hektare hanya mampu produksi 1,5 juta ton. Akan tapi bila ada penambahan lahan seluas 400.000 hektare lagi dan kemampuan produksi 2,5 ton per hektare, maka ada lemungkinan juga Swasembada Kedelai 2014 bakal tercapai.

"Saat ini produksi kedelai nasional, hampir setengahnya dipasok dari Jember, Bahkan kemampuan produksi kedelai Jember saat ini sekitar 2 - 2,5 ton per hektare. Bila bibit ini bisa dipakai di daerah lainnya dan ada penambahan lahan, maka swasembada kedelai bakal tercapai," ungkapnya.

Sekadar informasi, pada 2011 - 2012 impor terbesar kedelai Indonesia masih berasal dari Amerika Serikat sebanyak 1,8 juta ton, lalu diikuti Malaysia 120.074 ton, Argentina 73.037 ton, Uruguay 16.824 ton, dan Brasil 13.550 ton.

Sementara itu, kebutuhan kedelai 2012 sebanyak 2,4 juta ton bakal didistribusikan ke perajin tahu tempe sebanyak 83,7 persen (1,8 juta ton), kecap dan tauco 14,7 persen (325.220 ton), perbenihan 1,2 persen (25.843 ton), dan pakan 0,4 persen (8.319 ton).

No comments:

Post a Comment