Thursday, August 23, 2012

Kelas Menengah Kekuatan Bisnis Ritel

AppId is over the quota

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan kelas menengah menjadi kekuatan penuh bisnis ritel. Namun, untuk memenuhi kebutuhan kelas menengah, format toko pun perlu semakin fokus dan lengkap. Pertumbuhan kelas menengah yang di atas 40 persen dipastikan ikut mengubah gaya hidup.

Direktur Komunikasi Korporat PT Matahari Putra Prima Tbk (MPP) Danny Kojongian di Jakarta, Kamis (16/8/2012), mengatakan, mereka bukan hanya belanja kebutuhan primer, tetapi juga barang-barang sekunder lainnya. Berbeda dengan di Jawa, pebisnis ritel juga perlu melihat pula pertumbuhan di berbagai daerah.

Peluang besar itulah yang ditangkap MPP yang tahun 2012 membuka 17 gerai hypermarket di berbagai daerah. Total hipermarket Hypermart yang berdiri tahun ini mencapai 82 gerai. Selama 40 hari menjelang Lebaran ini saja, omset Hypermart dan Foodmart yang dimiliki MPP kini sudah mencapai Rp 2 triliun. "Tahun ini, omset ditargetkan mencapai Rp 11 triliun," ujar Danny.

Head of Public Affairs PT Carrefour Satria Hamid secara terpisah mengatakan, fenomena kelas menengah merupakan pasar potensial bisnis ritel. Karena itu, pembenahan dilakukan oleh Carrefour sebagai hipermarket yang kini makin merambah ke berbagai kota. Pembenahan format toko hingga melengkapi dengan nilai tambah berupa penyajian berbagai gerai kuliner.

"Kelas menengah juga menginginkan produk yang bisa secara cepat diperoleh. Untuk itulah, kami mulai membuka sistem belanja melalui internet dengan klik internet memilih berbagai produk yang dibutuhkan, lalu datang dalam waktu tertentu untuk secara cepat membayar dan mengambil barangnya," ujar Satria.          

No comments:

Post a Comment