JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Indonesia diperkirakan akan bergerak variatif menjelang libur Lebaran selama tiga hari perdagangan kedepan, Kamis (16/8/2012). Menurut riset Semesta Indovest, investor diperkirakan akan menahan aksi beli terlebih dahulu mengingat risiko volatilitas indeks yang cukup tinggi.
Pelaku pasar dapat menerapkan trading jangka pendek pada saham-saham yang memiliki volume beli yang cukup bagus. Saham-saham itu seperti ADRO, ASII, CPIN, KLBF, dan PNBN. Bursa Wallstreet ditutup bervariasi pada perdagangan tadi malam seiring dengan bervariasinya data ekonomi dan laporan kinerja.
Indeks Dow Jones turun 7,36 poin atau 0,06 persen. Indeks S&P 500 positif 0,11 persen dan Nasdaq naik 0,46 persen. Inflasi pada Juli dilaporkan flat memberi ruang akan adanya stimulus. Sementara itu indeks manufaktur di New York diluar perkiraan kembali terkontraksi pada Agustus pertama sejak Oktiber 2011.
Saham-saham sektor consumer menguat. Bursa Eropa mayoritas ditutup melemah akibat turunnya saham-saham sektor pertambangan. Indeks FTSE turun 0,54 persen. Bursa Asia pagi ini terpantau bergerak positif. Indeks Nikkei naik 1,1 persen.
No comments:
Post a Comment